Misteri Dunia Mistik -Kesibukan akhir semester ini , saya mengerjakan tugas kuliah benar-benar
membuat saya lupa akan waktu. Akan tetapi tepat pukul setengah 4, semua tugas akhirnya
terselesaikan dan Pikiran serasa tak
terbelenggu dan merdekalah saya dari penjajahan perkuliahan semester 3.
Langsung meluncur pulang menggunakan sepeda motor butut yang cicilannya masih
kurang 16 kali lagi ini.
Memang motor butut ini tak bisa di ajak kompromi ya dan tidak salah bila saya menyebutnya motor
munafik. Bagaimana tidak tadi pagi saat
berangkat kuliah saya melihat di spidometer nya
bensin masih terlihat full. Eh
ternyata pas pulang kuliah sang motor
malah ngadat karena kehabisan makanannya. Waduh, dengan terpaksa saya menuntun motor tersebut
menuju Pom Bensin yang kebetulan tidak begitu jauh ya kira-kira 500 m. Penderitaan saya pun
bertambah dengan ejekan dari gadis-gadis SMA yang sedang nongkrong di pinggir
jalan karena mereka semua terlihat
tertawa bangga melihat saya
tergopoh-gopoh menuntun sepeda motor.
Sesampainya di rumah saya nampak
begitu kaget dengan sosok yang tidak begitu asing sedang duduk kedinginan di
teras saya karena kehujanan dan menggigil. Astagfirulloh hal adzim !!!! Saya
tersentak kaget ternyata dia adalah Budi
Hartanto kakak sepermainan saya sewaktu kecil dulu. Saya memanggilnya BH karena
kependekan dari Budi Hartanto dan dia sudah menikah dikaruniai 1 putra dan nampaknya
dia begitu lusuh menandakan bahwa BH ini belum mandi berhari-hari dan sangat kurus sehingga saya hampir tidak
bisa mengenalinya. Ternyata sudah
sekitar 6 bulan ini BH dirawat di RSJ. Lalu dengan nada ragu-ragu saya menyapannya. Dan menanyakan
kabar, eh ternyata ! Dia malah dia
nangis-nangis yang semakin membuat saya yakin bahwa BH belum sembuh dari
kegilaannya. Tanpa pikir panjang lagi, saya langsung mengeluarkan bungkusan
berisi Rokok 234 kegemarannya. Dan tanpa basa-basi langsung saja dia merebut
rokok tersebut dan saat itu pula BH berhenti dari tangisannya.
Setelah agak tenang lalu saya
menanyakan penyebab dia nangis-nangis di depan saya. Kemudian dengan nada
lantang dan menggebu laksana Sukarno yang berpidato dia menceritakannya. Eh Ternyata
dia menangis karena keluarganya sudah tidak mau menerima dia lagi, termasuk
sang istri. Saya cukup iba dengan penderitaan yang BH alami selama ini.
Bagaimana tidak saat dia benar-benar
membutuhkan kasih sayang dari keluarga dan istri dan orang-orang yang di kasihi
nya , eh ternyata ! Mereka semua malah
menelantarkannya. Sehingga kegilaannyapun semakin parah dan menjadi-jadi.
Karena hari sudah menjelang sore saya menyuruh BH untuk mandi dulu. Pada awalnya
dia tidak mau dan selalu mengelak dengan berbagai alasan konyol yang tak masuk
akal. Akan tetapi setelah saya paksa masuk kamar mandi dan saya siramkan air
ketubuhnya kemudian saya sikat bersih tubuh kotor penuh noda, pada akhirnya dia
mau mandi sendiri.
Sebelum BH mengalami kegilaan ini dia
adalah lelaki yang cukup tampan. Akan tetapi di balik ketampanannya tersimpan rasa
ketakutan yang mendalam (alias tidak pede) pada wanita yang di akenal . Awal
dari ejekan dari teman-temannya karena
cuma dia yang belum mempunyai pacar. Kemudian BH mulai mempelajari ilmu hitam untuk
menaklukan wanita pujaannya itu . Eh Ternyata usaha BH tidak sia-sia, dia
berhasil mendapat wanita cantik yang menjadi pujaannya selama ini inginkan,
walaupun dengan jalan gaib dan tidak kasap mata.
Akhirnya BH menikah dengan wanita
tersebut dan dikaruniai seorang anak. Ya wong namanya ilmu gaib pastinya tidak akan
bertahan lama,dan setelah kelahiran
putra pertamanya. Ilmu gaib yang BH pelajari berimbas pada dirinya dan dia
jatuh kedalam lubang hitam dengan kegilaan yang semakin menjadi-jadi.
Dan saat kutuliskan kisah ini si BH
sedang duduk di teras rumah saya ditemani sebatang rokok ditangannya sambil
meracau tak karuan entah ngomong apa.
Ingatlah, Allah menciptakan manusia
dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, namun bila kita
berusaha dengan jalan yang benar insya Alloh kekurangan yang kita miliki akan
tertutup dengan kelebihan kita selama ini.