Sabtu, 06 September 2014

Aneh Tapi Nyata ! Hidup Kembali Setelah 29 Tahun Meninggal Dunia

Misteri Dunia Mistik -Dunia  ini banyak hal aneh yang terjadi. terkadang hal-hal aneh itu tidak bisa dijelaskan secara logis. Terlebih  kalau sudah berurusan dengan hal-hal yang gaib. Seperti yang dialami oleh seorang warga desa Pijot Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur ini. Di kabarkan  beliau hidup lagi setelah 29 tahun meninggal ? Simak artikel berikut yang dikutip dari kompasiana :

Aneh! Hidup Kembali Setelah 29 Tahun Meninggal

Tepatnya Minggu 17 Maret 2013 tersiar kabar yang menggegerkan warga Desa Pijot, Kec. Keruak, Kab. Lombok Timur. Dari kabar  tak biasa yang membuat warga berduyun-duyun menuju rumah Fuan Sukma,yakni  Kades Pijot. Bukan untuk demo  tapi untuk melihat secara dekat sosok orang yang sudah 29 tahun meninggal lalu hidup lagi tersebut .

Namanya H. Ilyas, yakni mantan kades Desa Pijot, ayah dari Fuan Sukma (kades sekarang). Sudah meninggal pada tahun 1984 dan dikuburkan di desa itu juga .
Saya yang kebetulan sedang ada di Lombok mendengar ini merasa penasaran juga. Kabar aneh yang layak untuk ditelusuri kebenarannya. Langsung  saya menghubungi teman  yang menjabat kades juga di sana yang dekat dengan rumah kades Pijot. Menanyakan informasi tentang kabar tersebut. Dia mengatakan  kabar itu sudah banyak versi yang tersebar di masyarakat. Ada yang bilang informasi bohong dan  ada yang mengiyakan dengan bumbu-bumbu mistis, dan lain sebagainya.

Dia kemudian memberikan nomor HP kades Pijot, supaya  saya hubungi langsung  agar informasinya langsung dari sumber A1. Saya pun kemudian menghubungi nomor yang diberikan tersebut . Hari pertama tidak bisa terhubung dan baru hari kedua terhubung.

Lalu Fuan Sukma pun kemudian menjelaskan secara detail mengenai kabar ini:

Pada  tahun 2010 ada orang sedesanya yang bilang bahwa di Mangalili, Sulawesi Selatan, Dia melihat sosok yang mirip sekali dengan H. Ilyas. Kades ini tidak terlalu menanggapi kabar itu. Orang sudah meninggal dunia pikirnya kok hidup lagi. Dua tahun kemudian ada yang menelepon dan mengaku bahwa dirinya H. Ilyas dan masih hidup dan  Ia mengatakan tidak mungkin, sebab  sudah meninggal. Lalu orang yang menelpon itu menyebutkan nama ibunya,  dan nama saudara-saudaranya. Dia pun menanyakan pohon kelapa yang ada di kebun masih ada atau tidak dan menanyakan beberapa pohon yang ada di dekat sumur rumah yang masih ada sampai sekarang. Sukma pun kaget banget , kok bisa tahu ya. Mulailah ia agak percaya dengan pengakuan orang yang menyatakan bahwa ia masih hidup setelah 29 tahun meninggal .
Jumat (15/3), H. Ilyas ini mendatangi rumahnya dengan menaiki kapal Perry yang menuju lombok. Di lihat dari fisiknya banyak kesamaan dari  rupa, bekas luka, tinggi badan, raut muka, dan lainnya. Hanya saja ada yang beda yaitu  warna kulit H. Ilyas yang dulu agak hitam, akan tetapi  sekarang putih. Mengenai warna kulit ini  Sukma mengatakan kalau kulit bisa berubah-ubah tergantung di mana dia tinggal.
Kades Sukma sendiri ketika ditanya apakah dirinya yakin bahwa orang itu adalah ayahnya yang sudah meninggal,lalu  ia bilang tidak yakin sepenuhnya. Cuma  ia berpikir positif saja.
“Saya ambil hikmahnya saja  mungkin orang ini hanya mirip dengan bapak saya yang sudah meninggal 29 tahun silam.  Bisa  juga arwah ayahnya yang masuk ke dalam dirinya untuk mengingatkan ia pada ayahnya”, jelas Sukma.

Lalu  ketika ditanya apakah H. Ilyas yang sekarang bisa bahasa Sasak (bahasa daerah Lombok) ataukah tidak. Ia bilang tidak bias bahasa sasak. Memang dari dulu ayahnya tidak begitu lancar bicara Sasak. Sebab ayahnya bukan asli orang Lombok  melainkan pendatang dari Sulawesi sana. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bukan bahasa Sasak Cuma  Sukma aja yang lancar bahasa Lombok.
Menurut Sukma, H. Ilyas yang sekarang mengaku telah berumur 100 tahun lebih. Hampir Mendekati dengan umur ayahnya yang pada saat meninggal 29 tahun lalu berumur 74 tahun.

Pada  Koran lokal Lombok Tengah (Radar Mandalika), Senin (18/3) terlihat ada yang menurunkan berita tentang peristiwa ini  yang memuat juga keterangan H. Ilyas. Waktu  ditanya apakah betul ia sudah meninggal. H. Ilyas mengatakan betul ia sudah meninggal tetapi entah bagaimana  ia tidak ingat tiba-tiba dirinya sudah ada di Mangalili, Sulsel.

Di Koran Lokal disebutkan tempatnya bukan Mangalili tapi Manggarai NTT , akan tetapi informasi langsung dari Fuan Sukma kepada saya di desa Mangalili, Sulsel.

Apakah Sukma akan meminta ayahnya yang sekarang untuk tinggal ataukah bagaimana?, Sukma  sendiri menyebutkan terserah keinginan H. Ilyas. Dia tidak mau meminta menetap atau menyuruh pergi. Tidak juga berkeinginan untuk test DNA , karena itu tadi  ia berpikir positif saja. Mungkin saja  saja hanya mirip tapi arwah ayahnya yang masuk ke dalam dirinya.

Sukma menjelaskan bahwa sekarang ratusan bahkan ribuan orang datang ke rumahnya untuk mengobati orang-orang yang dating lalu  Mendoakan dan sebagainya. Orang-orang ramai banyak meminta berkah sejak tersiar kabar tersebut.