Misteri Dunia Mistik -Dunia ini banyak hal aneh yang terjadi. terkadang
hal-hal aneh itu tidak bisa dijelaskan secara logis. Terlebih kalau sudah berurusan dengan hal-hal yang
gaib. Seperti yang dialami oleh seorang warga desa Pijot Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok
Timur ini. Di kabarkan beliau hidup lagi
setelah 29 tahun meninggal ? Simak artikel berikut yang dikutip dari kompasiana
:
Aneh! Hidup Kembali Setelah 29 Tahun Meninggal
Tepatnya Minggu 17 Maret
2013 tersiar kabar yang menggegerkan warga Desa Pijot, Kec. Keruak, Kab.
Lombok Timur. Dari kabar tak biasa yang
membuat warga berduyun-duyun menuju rumah Fuan Sukma,yakni Kades Pijot. Bukan untuk demo tapi untuk melihat secara dekat sosok orang
yang sudah 29 tahun meninggal lalu hidup lagi tersebut .
Namanya H. Ilyas, yakni mantan
kades Desa Pijot, ayah dari Fuan Sukma (kades sekarang). Sudah meninggal pada
tahun 1984 dan dikuburkan di desa itu juga .
Saya yang kebetulan sedang
ada di Lombok mendengar ini merasa penasaran juga. Kabar aneh yang layak untuk ditelusuri
kebenarannya. Langsung saya menghubungi
teman yang menjabat kades juga di sana
yang dekat dengan rumah kades Pijot. Menanyakan informasi tentang kabar
tersebut. Dia mengatakan kabar itu sudah
banyak versi yang tersebar di masyarakat. Ada yang bilang informasi bohong dan ada yang mengiyakan dengan bumbu-bumbu mistis,
dan lain sebagainya.
Dia kemudian memberikan nomor
HP kades Pijot, supaya saya hubungi
langsung agar informasinya langsung dari
sumber A1. Saya pun kemudian menghubungi nomor yang diberikan tersebut . Hari
pertama tidak bisa terhubung dan baru hari kedua terhubung.
Lalu Fuan Sukma pun kemudian
menjelaskan secara detail mengenai kabar ini:
Pada tahun 2010 ada orang sedesanya yang bilang
bahwa di Mangalili, Sulawesi Selatan, Dia melihat sosok yang mirip sekali
dengan H. Ilyas. Kades ini tidak terlalu menanggapi kabar itu. Orang sudah
meninggal dunia pikirnya kok hidup lagi. Dua tahun kemudian ada yang menelepon
dan mengaku bahwa dirinya H. Ilyas dan masih hidup dan Ia mengatakan tidak mungkin, sebab sudah meninggal. Lalu orang yang menelpon itu
menyebutkan nama ibunya, dan nama
saudara-saudaranya. Dia pun menanyakan pohon kelapa yang ada di kebun masih ada
atau tidak dan menanyakan beberapa pohon yang ada di dekat sumur rumah yang
masih ada sampai sekarang. Sukma pun kaget banget , kok bisa tahu ya. Mulailah
ia agak percaya dengan pengakuan orang yang menyatakan bahwa ia masih hidup
setelah 29 tahun meninggal .
Jumat (15/3), H. Ilyas ini
mendatangi rumahnya dengan menaiki kapal Perry yang menuju lombok. Di lihat
dari fisiknya banyak kesamaan dari rupa,
bekas luka, tinggi badan, raut muka, dan lainnya. Hanya saja ada yang beda
yaitu warna kulit H. Ilyas yang dulu
agak hitam, akan tetapi sekarang putih.
Mengenai warna kulit ini Sukma
mengatakan kalau kulit bisa berubah-ubah tergantung di mana dia tinggal.
Kades Sukma sendiri ketika
ditanya apakah dirinya yakin bahwa orang itu adalah ayahnya yang sudah
meninggal,lalu ia bilang tidak yakin
sepenuhnya. Cuma ia berpikir positif
saja.
“Saya ambil hikmahnya saja
mungkin orang ini hanya mirip dengan
bapak saya yang sudah meninggal 29 tahun silam. Bisa juga arwah ayahnya yang masuk ke dalam dirinya
untuk mengingatkan ia pada ayahnya”, jelas Sukma.
Lalu ketika ditanya apakah H. Ilyas yang sekarang
bisa bahasa Sasak (bahasa daerah Lombok) ataukah tidak. Ia bilang tidak bias
bahasa sasak. Memang dari dulu ayahnya tidak begitu lancar bicara Sasak. Sebab ayahnya
bukan asli orang Lombok melainkan
pendatang dari Sulawesi sana. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bukan
bahasa Sasak Cuma Sukma aja yang lancar
bahasa Lombok.
Menurut Sukma, H. Ilyas yang
sekarang mengaku telah berumur 100 tahun lebih. Hampir Mendekati dengan umur
ayahnya yang pada saat meninggal 29 tahun lalu berumur 74 tahun.
Pada Koran lokal Lombok Tengah (Radar
Mandalika), Senin (18/3) terlihat ada yang menurunkan berita tentang
peristiwa ini yang memuat juga
keterangan H. Ilyas. Waktu ditanya
apakah betul ia sudah meninggal. H. Ilyas mengatakan betul ia sudah meninggal tetapi
entah bagaimana ia tidak ingat tiba-tiba
dirinya sudah ada di Mangalili, Sulsel.
Di Koran Lokal disebutkan tempatnya
bukan Mangalili tapi Manggarai NTT , akan tetapi informasi langsung dari Fuan
Sukma kepada saya di desa Mangalili, Sulsel.
Apakah Sukma akan meminta
ayahnya yang sekarang untuk tinggal ataukah bagaimana?, Sukma sendiri menyebutkan terserah keinginan H.
Ilyas. Dia tidak mau meminta menetap atau menyuruh pergi. Tidak juga berkeinginan
untuk test DNA , karena itu tadi ia
berpikir positif saja. Mungkin saja saja
hanya mirip tapi arwah ayahnya yang masuk ke dalam dirinya.
Sukma menjelaskan bahwa
sekarang ratusan bahkan ribuan orang datang ke rumahnya untuk mengobati
orang-orang yang dating lalu Mendoakan
dan sebagainya. Orang-orang ramai banyak meminta berkah sejak tersiar kabar tersebut.