Misteri Dunia Mistik - Salah seorang warga Desa Padamara Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu, adalah Taufik
(43), Ahad (12/5) sekitar pukul 19.00 WITA menjadi korban amukan warga di
Kelurahan Paruga. Penyebabnya adalah , Taufik diduga menebarkan debu di depan
rumah calon Wali Kota Bima yaitu dr. H.
Sucipton dan dicurigai sebagai upaya gaib.
Berdasar Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, ternyata malam itu banyak warga dan simpatisan pasangan Sujud sedang berkumpul di depan kediaman Sucipto. Secara Tiba-tiba Taufik datang berjalan kaki melewati kerumunan warga dan terlihat menebarkan banyak debu di depan rumah Sucipto tanpa maksud yang jelas.
Menurut infomasi itu, selanjutnya Taufik tanpa permisi hendak melarikan diri. Secara Spontan warga yang melihat ulahnya curiga dan mengejarnya. Ternyata Ketika ditanya maksud dan tujuan, ternyata pria itu tidak jelas menjawabnya. Dan Akhirnya oknum pun diamuk warga yang emosi hingga babak-belur.
Untungnya aparat Kepolisian yang mengetahui peristiwa itu segera ke lokasi dan menggiringnya ke Mapolres Bima Kota sehingga oknum diselamatkan. Pada Saat diperiksa oleh penyidik Kepolisian di Satuan Reserse Kriminal, Ternyata Taufik tidak memiliki identitas jelas karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk atau identitas lainnya.
Ternyata Oknum hanya mengaku bernama Taufik, berasal dari Kempo Kabupaten Dompu, taufik mengaku tujuannya ke Kota Bima hendak ke Salama rumah keluarganya. Mengenai debu yang dilihat orang ditebarnya di kediaman Sucipto, Ternyata Taufik membantahnya dan mengaku tidak berbuat apa-apa.
Mengenai tuduhan warga tersebut, Ternyata Taufik juga mengaku siap diproses karena dirinya tidak bersalah. Untuk keperluan proses hokum hingga pukul 22.00 WITA masih diamankan dan dimintai keterangan di Unit II ruangan Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Kota.
Sucipto yang dihubungi malam itu mengaku tidak mengetahui apa motif oknum tersebut menebarkan debu di halaman rumahnya Apakah ada kaitannya dengan pencalonannya dalam Pemilukada Kota Bima atau tidak juga belum di ketahui.
Sucipto menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada pihak Kepolisian agar menyelidikinya. Cuma saja Sucipto juga mengaku bisa saja ada pihak tertentu yang tidak senang terhadap dirinya.Kapolres Bima Kota yakni AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, berusaha dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum menanggapinya.
Berdasar Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, ternyata malam itu banyak warga dan simpatisan pasangan Sujud sedang berkumpul di depan kediaman Sucipto. Secara Tiba-tiba Taufik datang berjalan kaki melewati kerumunan warga dan terlihat menebarkan banyak debu di depan rumah Sucipto tanpa maksud yang jelas.
Menurut infomasi itu, selanjutnya Taufik tanpa permisi hendak melarikan diri. Secara Spontan warga yang melihat ulahnya curiga dan mengejarnya. Ternyata Ketika ditanya maksud dan tujuan, ternyata pria itu tidak jelas menjawabnya. Dan Akhirnya oknum pun diamuk warga yang emosi hingga babak-belur.
Untungnya aparat Kepolisian yang mengetahui peristiwa itu segera ke lokasi dan menggiringnya ke Mapolres Bima Kota sehingga oknum diselamatkan. Pada Saat diperiksa oleh penyidik Kepolisian di Satuan Reserse Kriminal, Ternyata Taufik tidak memiliki identitas jelas karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk atau identitas lainnya.
Ternyata Oknum hanya mengaku bernama Taufik, berasal dari Kempo Kabupaten Dompu, taufik mengaku tujuannya ke Kota Bima hendak ke Salama rumah keluarganya. Mengenai debu yang dilihat orang ditebarnya di kediaman Sucipto, Ternyata Taufik membantahnya dan mengaku tidak berbuat apa-apa.
Mengenai tuduhan warga tersebut, Ternyata Taufik juga mengaku siap diproses karena dirinya tidak bersalah. Untuk keperluan proses hokum hingga pukul 22.00 WITA masih diamankan dan dimintai keterangan di Unit II ruangan Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Kota.
Sucipto yang dihubungi malam itu mengaku tidak mengetahui apa motif oknum tersebut menebarkan debu di halaman rumahnya Apakah ada kaitannya dengan pencalonannya dalam Pemilukada Kota Bima atau tidak juga belum di ketahui.
Sucipto menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada pihak Kepolisian agar menyelidikinya. Cuma saja Sucipto juga mengaku bisa saja ada pihak tertentu yang tidak senang terhadap dirinya.Kapolres Bima Kota yakni AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, berusaha dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum menanggapinya.