Jumat, 05 September 2014

Cara Sederhana Membuang Aura Buruk Pada Diri Kita

Misteri Dunia Mistik -Setiap orang memiliki aura  yakni pancaran sinar yang keluar dari tubuhnya. Ada aura buruk dan  ada pula yang mempesona. Tapi jangan kecil hati kalau kebetulan beraura kurang baik  Pasalnya  pancaran sinar ini bisa diubah menjadi positif. Untuk itu perlu melakukan beberapa upaya agar potensi yang ada dalam dirinya bisa ‘didongkrak’ keluar dari diri anda . Aura mempesona  bisa punya andil mengubah nasib seseorang. Aura positif akan memancarkan kewibawaan, kharisma, kekuasaan, semangat dan kegembiraan bagi anda . Pengaruhnya bukan rasa takut, tapi justru mengundang rasa hormat, kagum dan sayang dari orang lain terhadap anda.

BERPIKIR positif adalah modal dasar untuk mendongkrak aura pesona seseorang untuk  Menjadi kekuatan bawah sadar untuk menjalani kehidupan yang baik. Orang menjadi lebih berwibawa dan dihormati  seperti kekuatan alam yang bersih dan murni. Mengalahkan dendam dan marah seperti orang bertapa sekalipun. Seperti dalam pepatah Jawa: Tarakbrata kang trape trep patitis bisa mbangun rasa mulya sumaruna ngunggahake derajating titah. Maksudnya dengan ‘tapa brata’ bisa membuat manusia merasa mulia dan mampu meninggikan derajad kemanusiaan anda.

Aura merupakan manifestasi fisik anda . Di mana jiwa setiap manusia yang memancarkan cahaya di sekeliling tubuhnya dengan warna-warni yang berubah setiap saat sesuai dengan keadaan jiwa seseorang tersebut. Bila seseorang telah menguasai ilmu aura maka  ia akan mampu mengetahui bagaimanakah seorang anak manusia itu. Apakah dia berbohong atau tidak?  Bahkan dengan ilmu ini akan mampu mendeteksi kejiwaan seseorang di sekitar kita.

Melihat aura merupakan langkah pertama memasuki dunia yang lebih luas  yaitu suatu kesadaran yang meningkat dan dapat mengatasi berbagai gangguan penyakit. Misalnya  saja salah satu organ tubuh mengalami gangguan maka  Setelah mempelajari ilmu ini bisa mengetahuinya melalui cahaya yang nampak pada organ yang sakit tersebut. Lalu  bagaimana caranya agar kita dapat melihat aura tersebut dalam diri kita.

Mintalah seseorang berdiri dalam jarak kurang lebih 60 centimeter,  di depan suatu latar belakang putih bersih. Lalu  orang tersebut diminta agar selalu santai dan bernafas dalam-dalam. Untuk dapat melihat aura dengan dengan baik maka  perlu jarak jarak 2,5 meter dan cahaya ruangan tidak boleh terlalu terang atau terfokus langsung ke organ tersebut.

Cahaya yang paling baik digunakan adalah cahaya alami selanjutnya cara melihat aur  adalah memusatkan perhatian ke dinding di belakang orang tersebut. Dengan melihat melalui kepala di daerah bahu orang tersebut.

Saat menatap melampau garis bentuk tubuh  dengan sangat cepat akan melihat sebuah selubung putih kabur atau perak yang mengelilingi tubuh orang itu. Aura yang terlihat dinamakan dengan aura eterik yang  Letaknya berdekatan dengan tubuh dan berwarna putih atau perak dengan tebal setengah centimeter.

Menurut Ki Doyodipuro Occ, warna-warna aura  memiliki ciri-ciri emosional tertentu. Ungu, misalnya  merupakan keberhasilan tingkat pencapaian kerohanian  hubungan Illahi dan mistik. Terletak pada kelenjar pituitari atau ubun-ubun orang tersebut.

Warna nila sebagai penampilan kebijaksanaan mendalam yang  bersifat seni, penguasaan diri dan selaras dengan alam semesta. Terletak di kelenjar pineal atau jidat orang tersebut. Biru, bermental kuat, kecerdasan dan pemikir nalar nya tinggi. Biru gelap, merupakan sifat curiga. Terletak di otak. Hijau, keseimbangan, harmoni, penyembuhan dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Hijau gelap, penuh tipuan, licik. Terletak di leher. Kuning, kasih sayang, baik hati, belas kasihan dan optimis Kuning gelap, curiga dan tamak/serakah. Terletak di jantung. Oranye, energi dan kesehatan tubuh, berhubungan dengan penyakit dan vitalitas fisik yang rendah sekali . Oranye gelap, memperlihatkan kecerdasan yang rendah. Terletak di lambung dan limpa. Merah, kehidupan jasmaniah, ambisi dan penuh birahi. Merah gelap, ganas dan penuh nafsu/emosi.

Merah muda, kasih tanpa pamrih, kelembutan hati, sopan santun. Terletak di bawah pusar. Coklat, pelit, mementingkan diri sendiri.

Abu-abu, kemurungan, energi rendah dan rasa takut. Hitam, jahat, culas dan bermaksud buruk. Perak, energi tinggi dan sangat berguna. Emas, diri yang luhur dan pencapaian kerohanian yang tinggi/luar biasa. Bisa juga foto aura ini dilakukan dengan alat bantu foto Kierlien  yaitu  yang khusus untuk melihat aura manusia dan aura beberapa benda pusaka.
Ada juga masyarakat kita yang mendapatkan Aura baik dengan Cara Dzikir Untuk Membangkitkan Aura